Klarifikasi Lengkap Eks Kasat Reskrim Polres Jaksel yang Dituduh Memeras Pelaku Pembunuhan

Jakarta Selatan – AKBP Bintoro, yang sebelumnya menjabat sebagai Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Selatan, memberikan klarifikasi terkait tuduhan pemerasan yang diarahkan kepadanya. Tuduhan tersebut bermula dari kasus yang melibatkan bos Klinik Kesehatan Prodia, yang anaknya terlibat dalam dugaan pembunuhan dan pemerkosaan. Dalam keterangannya pada Minggu, 26 Januari 2025, Bintoro menyampaikan permohonan maaf atas kegaduhan yang terjadi di media sosial terkait isu yang menimpa dirinya.
Awal Kasus dan Proses Penyidikan
Bintoro menjelaskan bahwa peristiwa yang menjadi awal masalah ini berhubungan dengan laporan terhadap seorang pria berinisial AN alias Bastian, yang diduga melakukan tindak pidana kejahatan seksual dan perlindungan anak. Kejahatan tersebut menyebabkan seorang perempuan berinisial AP (16) meninggal dunia di salah satu hotel di Jakarta Selatan. Ketika polisi melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP), ditemukan bukti berupa obat-obatan terlarang dan senjata api.
Sebagai bagian dari tim Satreskrim Polres Jakarta Selatan, yang saat itu dipimpin oleh Bintoro, dilakukan penyelidikan dan penyidikan terkait kasus tersebut. Bintoro menegaskan bahwa perkara ini sudah melalui tahap P-21 dan telah dilimpahkan kepada Jaksa Penuntut Umum (JPU) untuk disidangkan dengan dua tersangka, yakni AN dan B.
Tuduhan Pemerasan dan Klarifikasi Bintoro
Bintoro membantah keras tuduhan yang menyebutkan dirinya terlibat dalam pemerasan terkait kasus tersebut. Ia menyatakan bahwa tuduhan yang beredar adalah fitnah, dan tidak ada kebenaran dalam klaim yang menyebutkan ia menerima uang sebesar Rp 20 miliar. Bintoro mengungkapkan bahwa tuduhan tersebut dimunculkan oleh pihak tersangka AN, yang tidak terima dengan proses hukum yang sedang berjalan.
“Saya sudah diperiksa oleh Propam Polda Metro Jaya selama kurang lebih delapan jam terkait masalah ini,” ujar Bintoro. Selain itu, ia menambahkan bahwa ponselnya telah disita untuk pemeriksaan lebih lanjut guna memastikan tidak ada keterkaitan dengan tersangka AN.
Bintoro Siap Diperiksa Lebih Lanjut
Bintoro menegaskan kesediaannya untuk diperiksa lebih lanjut, termasuk pemeriksaan terhadap ponselnya untuk membuktikan bahwa dirinya tidak berkomunikasi dengan pihak yang terlibat. Ia juga telah memberikan data seluruh rekening koran dari bank miliknya dan siap untuk menyertakan rekening istri serta anak-anaknya jika diperlukan oleh pihak berwenang.
“Saya telah mengajukan permohonan kepada Propam Polda Metro Jaya untuk menggeledah rumah saya guna memastikan bahwa tidak ada uang miliaran rupiah yang dituduhkan kepada saya,” tambahnya.
Bintoro menekankan bahwa ia tidak terlibat dalam tindakan pemerasan yang dituduhkan dan berkomitmen untuk terus mendukung proses hukum yang berjalan dengan transparan dan adil.
Dengan klarifikasi ini, Bintoro berharap agar isu yang beredar segera dihentikan dan masyarakat dapat melihat fakta yang sebenarnya terkait peranannya dalam penyidikan kasus pembunuhan dan pemerkosaan yang melibatkan tersangka AN.